Tuesday, May 8, 2012

PRAKTIKUM TAKSMON CHLOROPHYTA

LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA
Judul Praktikum : Chlorophyta
Oleh : Ahmad Syarief Ramadhani
NIM : RRA1C409013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
      Indonesia dikenal sebagai negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. sebagai negara yang luas wilayah lebih dari 70%, salah satu kekayaan alam yang bisa kita manfaatkan adalah sumber daya alam hayati. selain ikan, alterbative hasil laut yang biasa diolah adalah alga meskipun tidak semua alga bisa digunakan.
      Alga dalam istilah indonesia sering disebut dengan ganggang, ganggang merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Alga (ganggang) dapat dibedakan menjadi 7 kelompok yaitu Cyanophyta, Chlorophyta, Euglenophyta, phyrophyta, Crysophyta, Phaeyophyta, Rhodophyta.
     Alga berukuran amat beragam daribeberapa mikrometer sampai bermeter-meter panjangnya. organisme ini mengandung klorofil serta pigmen-pigmen lain untuk melangsungkan fotosintesis. tersebar luas di alam dan dijumpai hampir di segala macam lingkungan yang terkena sinar matahari. morfologi dan ciri-ciri utama yang lain sangat beraneka ragam.
  Kebanyakan Alga berukuran mikroskopis, artinya teknik-teknik yang biasa dipergunakan oleh mikrobiologiwan untuk menelaah bakteri dan cendawan dapat dipergunakan juga untuk menelaah mikroalgae ini. Telaah Alga disebut fikologi. kebanyakan alga hidup di air, karena hampir 70% permukaan bumi terdiri dari air. maka boleh jadi banyaknya karbon yang terfiksasi (tertangkap sebagaikarbondioksida dan diubah menjadi senyawa karbon organik seperti misalnya gula-gulaan). melalui fotosintesis oleh alga sama jumlahnya dengan tertambat oleh seluruh flora daratan. Algarenik tak terapung-apung merupakan bagian dari fitoplankton (flora laut yang tersuspensi) dan berguna sebagai sumber makanan yang penting bagi organisme-organisme lain. seperti yang besar-besar misalnya ikan paus. Ganggang ini merupakan dasar atas permulaan kebanyakan rantai makanan akuatik karena kegiatan fotosintesisnya dan oleh sebab itu dinamakanprodusen primer bahan organik.
    Praktikum kali ini mengamati jenis-jenis alga divisi chlorophyta yang hidup disekitar kita. dari berbagai macam sumber air mulai tergenang, laut, sumur dan sebagainya.

1.2 Tujuan
      Praktikum ini bertujuan untuk mengenal contoh-contoh spesies yang repsentatif dari divisio chlorophyta.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Chlorophycophyta
     Kelompok organisme yang besar ini disebut alga hijau, terutama terdiri dari spesies-spesies air tawar. Sebagian ganggang hijau mengandung satu kloroplas yang berisikan pusat-pusat pembentukan pati yang dinamakan pirenoid. Alga hijau (green Algae) dinamai berdasarkan kloroplasnya yang berwarna hijau rumput itu yang sangat mirip dengan kloroplas dari organisme yang secara tradisional kita sebut tumbuhan dalam hal ultrastruktur dan komposisi pigmennya. Sistematika molekular dan morfologi selular hanya meninggalkan sedikit keraguan bahwa alga hijau dan tumbuhan berkerabat sangat dekat, pada kenyataanya sejumlah ahli sistematika sekarang mendukung dimasukannya alga hijau dalam kingdom tumbuhan. Bukti-bukti kuat mendukung hipotesis bahwa alga hijau dan tumbuhan berasal dari satu nenek moyang bersama yang berbeda dari nenek moyang stramenopila dan alga merah. Nenek moyang bersama itu kemungkinan suatu autotrof fotosintetik yang muncul melalui penyatuan endosimbiotik antara eukariota heterotropik berflagelata dan cyanophyta (Michael, 1986:246).
        Lebih dari 7000 spesies alga hijau telah diidentifikasi. Sebagian besar diantaranya hidup di air tawar, akan tetapi ada juga yang merupakan spesies laut. Berbagai spesies alga hijau uniselular hidup hidup sebagai plankton atau menghuni tanah yang lembab atau salju. Beberapa spesies lainnya hidup secara simbiotik di dalam eukariota lainnya, yang memberikan sebagian produk fotosintesisnya untuk cadangan makanan inangnya. klorophyta merupakan salah satu alga hidup simbiotik dengan fungsi dalam kumpulan mutualistik yang dikenal sebagai lichen atau lumut kerak (Campbell, 2004:146).

2.2 Perkembangbiakan Chlorophyta
     Ganggang hujau berkembang biak dengan membelah. dengan pembentukan zoospora aseksual berflagella, atau secara seksual yaitu isogami dan heterogami. Chlamydomonas dianggap sebagai ganggang yang khas. ganggang hujau ini uniselular, motil, dan tersebar luas di tanah dan di air tawar. Ukurannya berkisar antara 3 sampai 30 μm pada bentuk-bentuk yang umum, dan ganggang ini motil, kecuali selama pembelahan sel. Motilitas tersebut disebabkan olehh adanya dua flagela. Setiap sel mempunyai satu nukleus dan satu kloroplas besar yang berbentuk mangkuk pada kebanyakan spesies. Dinding sel mengandung selulose. Bintik mata merah (stigma) adalah situs persepsi cahaya dan dan mengendalikan respons fototaktik (gerak menuju cahaya) organisme tersebut. Selain  itu terdapat juga vakuola kontraktil yang berguna untuk memaksa kelebihan air keluar dari selnya (Pelczar, 1993).
     Pada pembelahan aseksual individu yang berenang bebas menjadi nonmotil karena flagelnya menghilang kemudian menjalani pembelahan protoplas secara membujur sehingga terbentuklah protoplas anak sebanyak dua, empat, atau delapan. sel-sel itu membentuk  dua  flagel  masing-masing  dan  membangun  dinding  sel  baru.  kemudian  di  lepaskan  dari  dinding  sel   induknya   
(Michael, 1986:246-249).


BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 Alat dan Bahan
        Alat
        - Mikroskop
        - Objek glass
        - Cover glass
        - Pipet tetes

       Bahan
        - Air kolam

3.2 Prosedur Kerja
       1. Dibersihkan mikroskop
       2. Dibersihkan cover dan objek glass
       3. Diteteskan air kolam ke objek glass menggunakan pipet tetes
       4. Ditutup objek glass dengan cover glass
       5. Diamati di bawah mikroskop
       6. Diamati mikroorganisme yang terdapat di preparat
       7. Dicatat hasil pengamatan


BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
      Pada praktikum ini didapat spesies-spesies sebagai berikut:

4.2 Pembahasan


BAB V
KESIMPULAN 

- Semua alga yang termasuk divisi ini berwarna hijau
- Ada yang uniselular ada jug ayng multiselular
Ada yang hidup sendiri ada yang hidup berkoloni
- Hidup bebas di dalam air, ada yang bergerak (motil) dan ada yang tidak (nonmotil)


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 2004. Biologi jilid II. Jakarta : Erlangga
Michael, P. J. 1986. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: UI press
Pelczar, dkk. 1993. Microbiology: Concepts andApplications. McGraw Hill, Inc.NewYork.

No comments:

Post a Comment

Featured Post

PRAKTIKUM TAKSMON CHLOROPHYTA

LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA Judul Praktikum : Chlorophyta Oleh : Ahmad Syarief Ramadhani NIM : RRA1C409013 BAB I PENDA...

SELAMAT DATANG DI BLOG DHANI BIOTA (BIOLOGI). SEMOGA BERMANFAAT